Manga Boruto - Komik saga karangan Masashi Kishimoto, Naruto, berakhir tahun 2014 di 72 tankobon/volume. “Fourth Great Ninja War”, perang besar yang memakan banyak korban itu berakhir. Naruto akhirnya mencapai impian masa kecilnya, yaitu menjadi Hokage di Konoha. Dunia kembali damai, dengan generasi baru lahir dan besar di Konoha yang dibangun kembali pasca perang.
Teori-Teori Internet Seputar “Kematian” Naruto di Boruto: Naruto Next Generation
Saat Masashi Kishimoto memutuskan untuk mengakhiri komik manga ‘magnum opus’ nya ini, fans di seluruh dunia seperti tidak rela jika dia melakukannya.
Mereka ingin terus. Mereka ingin lebih.
Dan sepertinya Shueisha, penerbit Naruto, juga setuju. Walaupun Kishimoto-sensei sebelumnya secara eksplisit sudah menyatakan kalau dia ingin kisah Naruto tamat, tapi sepertinya hal itu tidak mendapat “restu” dari penerbit maupun fans.
Karena bagi fans, mereka ingin tahu apa selanjutnya yang terjadi setelah Naruto mencapai impiannya sebagai Hokage. Sementara bagi penerbit, mereka merasa tidak seharusnya “memotong angsa bertelur emas” seperti Naruto yang notabene sudah menghasilkan laba ratusan juta Yen tersebut.
Dan bagi Kishimoto-sensei sendiri?
Saya tidak tahu pasti apa yang dia pikirkan untuk hal ini; tapi saya bisa bayangkan kalau dia mungkin berpikir “Buset deh… Gimana gue ngelanjutin kisah ini ya?”
Menurut saya itulah kenapa kisah lanjutan Naruto, “Boruto: Naruto Next Generations” tidak lagi dikerjakan oleh Kishimoto-sensei. Boruto ditulis oleh Ukyo Kodachi dengan ilustrator utama Mikio Ikemoto di bawah supervisi Masashi Kishimoto sebagai kreator utama ‘universe’ Naruto. Kondisi ini kira-kira sama seperti manga legendaris “Dragon Ball” ; dimana saat ini manga dan anime Dragon Ball tidak lagi dikerjakan oleh kreator aslinya, Akira Toriyama, namun Dragon Ball tetap di produksi dalam berbagai bentuk oleh team dari Bird Studio.
Jadi, apa reaksi fans akan “Boruto: Naruto Next Generations”, sekuel resmi Naruto yang di-launching tahun 2016 itu?
Sepertinya positif.
Apalagi manga Boruto dimulai dengan adegan yang mengejutkan, adegan dimana desa Konohagakure hancur lebur (sampai pahatan wajah para Hokage yang terkenal itupun tampak rusak parah). Boruto terlihat dalam sosok yang dewasa (jika dibandingkan dengan penampilan perdananya di film “Boruto: Naruto The Movie” tahun 2015), dengan bekas goresan luka di wajah dan kelopak mata kanan dia. Boruto juga digambarkan menggunakan pedang yang sepertinya milik Uchiha Sasuke, guru Boruto.
Yang menarik adalah Boruto terlihat sedang berhadapan dengan sosok misterius yang dia panggil sebagai “Kawaki”. Kawaki ini memiliki postur yang mirip dengan Boruto; bahkan tattoo di lengan dia terlihat sama seperti milik Boruto. Dan Kawaki mengatakan sebaris kalimat yang akhirnya memantik teori-teori yang saling klaim sebagai ‘yang benar’. Yaitu kalimat: “Boruto. Aku akan mengirim kamu untuk bertemu dengan Hokage Ketujuh”.
Bagi banyak fans, kalimat karakter Kawaki ini menyiratkan kalau Hokage Ketujuh, alias Uzumaki Naruto, telah tewas. Dengan mengatakan kalimat tadi kepada Boruto, Kawaki seakan-akan berkata kalau dia akan membunuh Boruto agar dapat bertemu kembali dengan ayahnya.
Perdebatan fan theory akan kondisi sebenarnya dari Naruto menghasilkan begitu banyak teori dan argumen kemungkinan. Terlalu banyak untuk dijabarkan satu per satu disini; jadi saya akan tuliskan beberapa saja.
Teori yang mengatakan kalau Naruto sudah tewas terbunuh, setelah istrinya Hinata dan putrinya Himawari tewas lebih dulu saat Konoha diserbu (entah oleh siapa) sampai hancur lebur seperti yang tergambar di chapter awal manga Boruto
Ada pula teori dimana Naruto sebenarnya sedang ditahan oleh kelompok Otsutsuki untuk di-ekstrak Kurama yang masih ada di dalam tubuh dia
Yang lainnya mengatakan kalau sebenarnya Boruto sedang berada di dunia lain yang mirip dengan Konoha (mungkin efek genjutsu)
Semuanya hanyalah sebuah mimpi buruk Boruto.
Semua teori dan argumen yang ada, memang punya dasar dan kemungkinan yang besar sebagai “yang sebenarnya terjadi”.
Tapi buat saya pribadi?
Menurut saya pribadi, ya… Sepertinya terlalu dini menilai kalau Naruto sudah mati di kisah Boruto ini. Memang adegan chapter 1 dari manga Boruto jelas merupakan sepenggal kisah di masa depan Boruto (sebelum kisahnya flashback kembali ke masa kini). Menurut saya masih sangat panjang perjalanan komik Boruto untuk sampai ke adegan tadi.
Bisa saja di tengah perjalanan, para kreator Boruto ini mengubah apa yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. Bisa saja ‘kan?
Misalkan ‘seandainya’ mereka saat ini memutuskan kalau Naruto sudah mati di situasi adegan chapter 1 tadi. Tapi seiring perjalanan komik, bisa saja mereka mendapatkan ide atau storyline yang efektif merubah nasib Naruto yang sudah mereka ‘vonis’ sejak awal. Bisa saja ‘kan?
Alasan saya adalah karena Naruto itu tokoh lovable. Karakter yang di cintai. Membunuh karakter yang disukai akan memancing reaksi negatif fans. Saya masih ingat saat Kishimoto-sensei ‘membunuh’ Jiraiya-sensei, saat itu saya sangat kesal hingga berhenti membaca Naruto untuk waktu yang sangat lama.
Jika memang Naruto (harus) mati, reaksi fans “garis keras” bisa sangat negatif nanti, Ukyo Kodachi, sebagai penulis naskah Boruto, harus ekstra hati-hati menangani franchise populer seperti ini. Jangan sampai salah langkah.
Apakah Naruto sudah mati? Masih hidup? Sedang berada di dimensi lain? Terkurung di genjutsu super kuat? Kita belum tahu jawabannya. Kita bahkan belum tahu siapa itu “Kawaki” ! Mungkin dia rival dari Boruto; seperti Sasuke untuk Naruto? Kita ikuti saja kisahnya terus ya, bro sis!
0 komentar:
Posting Komentar